REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Pimpinan Pusat Muhammadiyah memutuskan bahwa awal Ramadhan 1431 Hijriyah, jatuh pada Rabu, 11 Agustus 2010. Keputusan PP Muhammadiyah itu didasarkan atas hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Melalui maklumat nomor 05/MLM/I.0/E/2010 yang ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin dan Sekretaris Umum Agung Danarto tertanggal 16 Juli 2010, disebutkan bahwa ijtimak menjelang Ramadhan 1431 H terjadi pada hari Selasa 10 Agustus 2010 M pukul 10:09:17 WIB. Tinggi hilal pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta (= -07 48 dan = 110 21 BT) = +02 30 03 (hilal sudah wujud) dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam hilal sudah di atas ufuk.
"Berdasarkan hasil hisab tersebut maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan bahwa 1 Ramadhan 1431 H jatuh pada hari Rabu, 11 Agustus 2010 M," terang Din Syamsudin dalam maklumat yang dikirim melalui email ke Republika, Senin (19/7).
Dalam maklumat itu juga disebutkan bahwa, ijtimak menjelang Syawal 1431 H terjadi pada hari Rabu, 08 September 2010 M pukul 17:31:01 WIB. Saat itu tinggi hilal pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta (= -07 48 dan = 110 21 BT) = ¬–02 08 16 (hilal belum wujud) dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam hilal masih di bawah ufuk. Berdasarkan hasil hisab tersebut maka PP Muhammadiyah mengumumkan bahwa 1 Syawal 1431 H jatuh pada hari Jumat, 10 September 2010 M.
Sedangkan, ijtimak menjelang Dzulhijah 1431 H terjadi pada hari Sabtu, 06 November 2010 M pukul 11:53:04 WIB.Tinggi hilal pada saat matahari terbenam di Yogyakarta (= -07 48 dan = 110 21 BT) = +01 34 23 (hilal sudah wujud) dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam hilal sudah di atas ufuk.
Karenanya, dari hasil hisab tersebut maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan bahwa: 1 Dzulhijjah 1431 H jatuh pada hari Ahad, 07 November 2010 M, hari Arafah (9 Dzulhijjah 1431 H) jatuh pada hari Senin, 15 November 2010 M dan Idul Adha (10 Dzulhijjah 1431 H) jatuh pada hari Selasa, 16 November 2010 M.
"Terkait memasuki bulan Ramadhan sendiri, kita mengimbau agar warga Muhammadiyah tetap menjaga niat dan kemurnian ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya sesuai dengan ajaran Islam yang menjadi pegangan Muhammadiyah dengan semangat menjadikan Ramadhan 1431 H ini sebagai metamorfosis kehidupan dan proses transformasi diri dari keadaan yang serba negatif kepada keadaan yang serba positif," tambah Din.
Selain itu PP juga mengimbau kepada warga Muhammadiyah khususnya dan segenap bangsa, diharapkan dapat memaknai Ramadhan dan peringatan kemerdekaan RI dengan pendekatan dan aksi-aksi sosial yang hidup. Pasalnya peringatan kemerdekaan RI ke-65 bertepatan dnegan ramadhan.
"Ramadhan dan peringatan kemerdekaan bangsa harus dekat dengan manusia dan kemanusiaan, terutama yang selama ini tertindas dan terkungkung oleh sejarah. Karena agama dan negara hadir untuk membebaskan manusia sebagai manusia seutuhnya dari belenggu-belenggu kehidupan. Inilah makna kemerdekaan sejati dan makna dari dimensi horizontal dan vertikal manusia beragama," jelas Agung Danarto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar